Biar Catering Ngga Mubazir, Ini Cara Menghitung Estimasi Jumlah Tamu Undangan

Hey Hooo! Selamat datang kembali di Blog gue yang sederhana iniiiii guys.

Kali ini gue bakal bahas tentang gimana sih cara menghitung estimasi jumlah tamu undangan yang hadir. Hal ini nantinya akan berhubungan dengan strategi mempersiapkan konsumsi acara nikahan supaya ga kurang dan juga ga mubazir karena berlebih-lebihan. Nah, dari mana cara ngitungnya?

Pada dasarnya, tamu bisa dikelompokkan berdasarkan kedekatan hubungan mereka dengan kamu, orang tua, calon suami, dan mertua kamu. Pertimbangan datang atau tidaknya, bisa kita analisis dari waktu dan lokasi acara seperti berikut ini nih.

	Keluarga Dekat	Sahabat	Teman Dekat	Keluarga Jauh	Teman	Tidak Berhubungan Lebih dari 1 Tahun
Lokasi Dekat, Weekend
Lokasi Dekat,Weekdays
Lokasi Jauh, Weekend
Lokasi Jauh, Weekdays

Keterangan:

abcde ghijkl                    : Hadir

                    : 50:50

abitiefi          : Kemungkinan hadir kecil

Keluarga dekat, contohnya: uwa, bibi, paman baik dari pihak kamu dan pihak keluarga calon pasangan kamu yang intens berhubungan dan sering bertemu.

Sahabat, adalah mereka yang benar-benar dekat, biasanya sudah menjadi teman curhat atau berbagi suka duka sejak bertahun-tahun lamanya bahkan dianggap seperti saudara. Tak hanya sahabat kamu dan pasangan, sahabat mama papa serta mertuamu juga bisa termasuk di dalamnya.

Teman dekat, biasanya adalah teman-teman ngobrol kamu di lingkungan saat ini. Seperti teman kantor, teman kuliah, teman arisan mama kamu, teman kantor papa, dan relasi lainnya yang terbilang akrab karena persatuan lingkungan.

Keluarga jauh, semisal keluarga adik iparnya ortu, sepupunya ortu, sepupu nenek, kakak dari adiknya bapaknya tantenya neneknya uyut (nah loh), dan seterusnya. Biasanya keluarga besar ini jarang berhubungan lewat telepon saat berjauhan.

Teman, adalah mereka yang memenuhi grup whatsapp SMA, grup whatsapp SMP, TK, Playgroup, yang ketemunya paling cuman pas buka puasa bersama. Sisanya hanya kamu dengar celotehannya di grup tanpa ada ikatan batin.

Tidak berhubungan lebih dari satu tahun, apapun status mereka ntah saudara ataupun teman tapi tidak pernah berhubungan denganmu dan keluarga lebih dari satu tahun baik lewat sosmed, telepon, apalagi bertemu.

Lokasi kamu dikatakan dekat jika berada di sekitar tempat tinggal atau tempat bekerja si tamu undangan (masih bisa ditempuh dengan motor, mobil, atau commuter line dengan jarak tempuh tidak lebih dari 2 jam). Namun di luar itu, bisa dikategorikan jauh. Contoh: Jakarta-Bogor, dekat. Jakarta-Bekasi, dekat. Jakarta-Anyer, jauh. Apalagi Jakarta-Bandung lebih-lebih Jakarta-Bali (kecuali semua tamu diongkosin).

Hari juga jadi faktor. Tanggal muda tentu lebih banyak orang yang datang. Kalau tanggal tua, mereka yang ada di area pink muda akan semakin ga dateng (ga punya ongkos bro, mau naek getek?).

Nah kalau sudah begitu, sekarang kamu tinggal buat list nama-nama mereka yang akan diundang, lalu cocokkan dengan tabel di atas ya. Mereka yang ada pada area merah dan pink tua harus dihitung hadir, tapi mereka yang ada pada area pink muda sebaiknya diikhlaskan saja ketidakhadirannya.

Kamu boleh menyebarkan seribu bahkan seratus ribu lembar undangan, tapiii… kamu harus realistis apakah semua tamu-tamu tersebut benar akan datang. Jangan sampai kamu menyiapkan makanan terlalu banyak, padahal kamu mengadakan pesta di lokasi yang jauh dan di hari kerja.

Terus, gimana sih cara menghitung makanan cateringnya? Apa ada tips menekan budget catering? Yuk kita bahas di page selanjutnya: Menekan Budget Catering? Begini Caranya